Selasa (19/11/2024), Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs (CSSMoRA) Ma’had Aly Hasyim Asy’ari (MAHA) laksanakan Kaderisasi Tingkat Perguruan Tinggi (KTPT) Tahun 2024 yang dilaksanakan di Aula Lt. 2 MAHA. Kegiatan yang diperuntukkan untuk anggota baru CSSMoRA MAHA ini dilakukan sebagai pembekalan dalam berorganisasi dan menggali potensi masing-masing para anggota baru tersebut.
Mengangkat tema “Mewujudkan Kader CSSMoRA yang Berintegritas dan Berjiwa Loyalitas”, Pembukaan KTPT CSSMoRA MAHA 2024 dihadiri langsung oleh Mudir MAHA, Dr. KH. Achmad Roziqi, Lc., M.H.I., salah satu Pengelola PBSB MAHA, Ustadz Muhammad Masnun, S.Ag., M.H., Ketua Umum CSSMoRA Nasional via Zoom Meeting, Khidrian Arfiansyah, serta anggota baru dan pengurus CSSMoRA MAHA. Acara tersebut akan berlangsung selama tiga hari, yakni pada tanggal 19, 22, dan 26 November 2024.
Dalam sambutannya, Ketua Umum CSSMoRA MAHA, Ahmad Rizki menyatakan bahwa kegiatan ini bersifat wajib dan harus dilaksanakan untuk anggota baru CSSMoRA MAHA sebagai bekal pertama dalam mengarungi kegiatan berorganisasi, khususnya di CSSMoRA MAHA. “KTPT ini merupakan sebuah forum formal yang bersifat wajib, bersifat kaderisasi yang merupakan tahap awal dalam organisasi CSSMoRA MAHA,” ujarnya.
Ketua Umum CSSMoRA MAHA juga menghimbau agar acara tersebut tidak monoton. Tidak hanya mendengarkan, namun para peserta juga diminta untuk menciptakan suasana diskusi yang hangat. “Dalam forum ini nanti akan dibuka sesi diskusi, dan diharapkan kalian mampu aktif dan menyerap apa saja yang ingin kalian ketahui melalui pemateri yang ada sesuai dengan bidang dan tema masing-masing” tegasnya.
Selain itu, Ahmad Rizki juga memaparkan sedikit mengenai karya buku yang sebentar lagi akan dirilis oleh Mahasantri angkatan 2022 sebagai bentuk penyemangat dan acuan kepada para peserta kaderisasi tahun ini.
Dalam sambutannya, Mudir MAHA menyinggung tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut, Integritas dan loyalitas. Menurutnya, anggota CSSMoRA MAHA menjadi mahasantri yang lebih terdepan dalam keilmuan, sebab disokong langsung oleh negara.
“Jika teman kalian belajar hanya 1 jam, maka kalian sebagai mahasantri penerima beasiswa PBSB harusnya belajar lebih lama daripada itu. Jika yang lain menghafal 6 juz, maka hafalan kalian harusnya dilebihkan. Jika mahasantri yang lain pernah izin sekali dalam perkuliahan, maka kalian harusnya selalu hadir di kelas. Inilah integritas yang sebenarnya. Maka bersungguh-sungguhlah selagi kamu masih semester awal,” pesannya.
Sebelum menutup sambutan, Dr. KH. Roziqi menyampaikan bahwa beliau tidak mengharapkan apapun selain kesungguhan dan ketekunan Mahasantri MAHA, khususnya para Penerima Beasiswa PBSB dalam belajar dan mengikuti perkuliahan. “Ilmu tidak bisa didapatkan dengan cara bermalas-malasan, namun harus belajar. Inilah integritas yang harusnya kalian terapkan,” tegas Mudir MAHA tersebut.
Tinggalkan Balasan